Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bercinta dalam Sepi

28 April 2024   22:38 Diperbarui: 28 April 2024   22:54 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Bercinta dalam Sepi"

Sedamai rembulan memeluk bumi,
Pertiwi malam ini, berdansa dalam keheningan.
Di dalam pelukan gelapnya, kita berdua bercinta,
Mengalir dalam aliran waktu yang tenang.

Di bawah langit yang dipenuhi bintang,
Kita menjadi satu dalam cinta yang damai.
Tak ada kata yang terucap, hanya getaran hati,
Menyatu dalam keheningan yang penuh makna.

Baca juga: Puisi: Sepi

Di malam yang sunyi, kita temukan kedamaian,
Dalam bercinta yang penuh dengan rahasia.
Setiap sentuhan menjadi nyanyian asmara,
Mengalun indah di tengah kegelapan.

Rembulan menyaksikan kita dengan lembut,
Menyinari langkah-langkah cinta kita.
Dan dalam sepi malam yang berdansa,
Kita menemukan keabadian dalam setiap detiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun