Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Eterna

26 April 2024   18:19 Diperbarui: 26 April 2024   18:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Cinta Eterna"

Cinta pertama dan terakhirku,
Seperti awal dan akhir dalam satu irama.
Di langit-langit hatiku, kau bersinar,
Mengisi setiap sudut dengan kehangatan abadi.

Di musim semi pertama, kita bertemu,
Dan dunia berubah menjadi taman bunga yang bersemi.
Cinta mekar di antara kita seperti kembang yang indah,
Menghiasi langkah-langkah kita dengan kebahagiaan.

Namun ketika musim gugur tiba,
Daun-daun mulai berguguran dan angin berbisik.
Cinta kita tetap bersemi, meski di antara kerinduan dan kepedihan,
Menguatkan satu sama lain, di bawah langit yang memudar.

Kau adalah cinta pertama dan terakhirku,
Yang menyinari setiap langkah perjalanan.
Meski waktu berlalu, cinta kita tak terkikis,
Menjadi pusat keberanian dan kebahagiaan dalam hidupku.

Dalam pelukanmu, aku menemukan kedamaian,
Dalam senyummu, aku menemukan kebahagiaan sejati.
Cinta pertama dan terakhirku, kau adalah segalanya bagiku,
Di dunia ini dan selamanya, kita bersama, dalam cinta yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun