Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Restu Bulan

25 April 2024   14:46 Diperbarui: 25 April 2024   14:49 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Restu Bulan"

Puisi:
Biarlah bulan bicara sendiri tentang cinta,
Dalam bisikan lembutnya di malam yang sunyi.
Doa restu kita haturkan pada sang rembulan,
Agar cinta kita diberkahi, hingga akhir waktu.

Di bawah cahaya bulan, kita merasakan keajaiban,
Seperti magisnya alam yang menyatukan hati.
Dengan doa restu, kita menjalani setiap langkah,
Dalam perjalanan cinta yang penuh keberkahan.

Bulan menjadi saksi atas janji kita,
Yang kita ucapkan di bawah cahayanya yang mempesona.
Doa restu mengalir dalam setiap hembusan angin,
Mengantar cinta kita menuju arah yang benar.

Dalam gemerlap malam, doa restu kita tersampaikan,
Pada sang bulan yang setia menyaksikan cinta kita.
Biarkan bulan bicara sendiri tentang keabadian,
Doa restu kita menjadi bekal dalam perjalanan kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun