Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fajar Sembuh: Tekad Baja Menyambut Mentari

25 April 2024   09:09 Diperbarui: 25 April 2024   09:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Fajar Sembuh: Tekad Baja Menyambut Mentari

Luka batin, meski tak terlihat perihnya,**
Menyayat jiwa, bagai duri yang menusuk.**
Namun, tekad baja takkan mudah patah,**
Hati yang pantang menyerah, bangkit menyambut fajar.**

Dengan cinta sebagai penawar terbaik,**
Kita obati luka, pulihkan jiwa yang lelah.**
Maafkan diri sendiri, lepaskanlah beban masa lalu,**
Peluk erat harapan, tataplah mentari pagi yang baru.**

Setiap embun pagi membawa kesegaran,**
Memberi semangat untuk terus melangkah.**
Biarkan air mata menjadi pembersih luka,**
Dan senyuman merekah tanda jiwa yang kuat.**

Tak perlu terburu-buru sembuh, nikmati prosesnya,**
Ada saatnya luka mengering dan memudar.**
Percayalah, dengan ketegaran dan cinta,**
Kesembuhan akan datang, jiwa kembali bersinar.**

Mentari pagi sebagai simbol pengharapan,**
Menyinari jalan untuk bangkit dan tegar.**
Hadapi masa depan dengan semangat baru,**
Luka batin sembuh, pulih dengan cinta yang besar.**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun