Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelabuhan Hati

24 April 2024   22:42 Diperbarui: 24 April 2024   22:49 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapa: Pelabuhan Hati

Bapa, teguh bagaikan gunung batu,**
Tempatku berteduh kala hati pilu.**
Peluhmu membasahi tanah persada,**
Membangun bahtera, masa depan keluarga.**

Tanganmu yang kasar penuh kasih sayang,**
Pelukanmu hangat, membuang segala gundah.**
Nasihatmu bijak, bagai penerang jalan,**
Menuntun langkahku, walau terjal dan terjal.**

Maafkan kelancanganku yang kadang menyakiti,**
Belum bisa membalas semua jasamu yang suci.**
Hanya doa tulus yang bisa kupanjatkan,**
Semoga Bapa sehat, bahagia sepanjang zaman.**

Bapa, hanya kau tempatku pulang,**
Pelabuhan hati, saat jiwa lelah terombang-ambing.**
Kan kubuat bangga, dengan meraih cita-cita,**
Persembahan cinta, untukmu Bapa tercinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun