Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nawasena: Membuka Jendela Masa Depan Cerah

24 April 2024   14:04 Diperbarui: 24 April 2024   14:06 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Nawasena: Membuka Jendela Masa Depan Cerah

Sembilan pilar Nawasena berdiri teguh,
Menopang harapan, membuka jalan menuju masa depan yang gemilang.
Membaca bagai jendela, membuka wawasan dan pengetahuan,
Memperkaya jiwa, membangkitkan rasa ingin tahu yang tak terhingga.

Loyalitas bagai kompas, menuntun langkah kaki,
Kesetiaan tunggal, tak tergoyahkan oleh badai.
Melangkah bersama, bersatu dalam semangat,
Membangun bangsa yang maju, sejahtera, dan penuh berkat.

Nawasena bukan sekadar slogan,
Tapi semangat yang harus dihidupkan dalam setiap insan.
Membaca dengan tekun, belajar tanpa henti,
Menjadi agen perubahan, membawa negeri menuju kejayaan sejati.

Nawasena, kata yang menggema,
Mengisyaratkan masa depan yang cerah.
Dengan harapan, membaca membuka jendela,
Menuju wawasan dunia yang luas, penuh makna.

Kesetiaan tunggal, menjadi tiang tegak,
Yang menopang impian dan cita-cita.
Dalam setiap langkah, dalam setiap perjalanan,
Kita setia pada panggilan hati yang suci.

Melangkah maju, dengan tekad yang bulat,
Menuju cahaya yang gemilang di ufuk mata.
Nawasena, bukan sekadar kata-kata,
Namun janji akan masa depan yang penuh harapan.

Buka jendela, lihatlah dunia yang terbentang luas,
Dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan,
Masa depan yang cerah, kita raih bersama,
Di bawah cahaya Nawasena yang menyinari langit.

Mari kita tanamkan Nawasena dalam diri,
Menjadikan membaca sebagai kebiasaan, dan loyalitas sebagai komitmen.
Bersama-sama, kita ciptakan masa depan yang cerah,
Penuh harapan, kemajuan, dan kejayaan yang tak terkira.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun