Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sabar dan Berharap

22 April 2024   05:50 Diperbarui: 22 April 2024   06:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Sabar dan Berharap"

Bersabarlah dalam langkah kita,
Berlari dengan ketekunan, meraih cita.
Banyak misteri, tak terungkap dalam pandangan,
Namun tetaplah bertahan, di jalur penuh cabaran.

Hari ini mungkin terasa berat,
Namun esok, terbukalah pintu kebahagiaan itu.
Pahalamu mungkin tak terlihat di dunia yang fana,
Namun sabarlah, kebaikanmu akan bersinar kelak di sana.

Hari ini adalah ujian, sebuah perjuangan,
Namun besok, mahkotamu akan bersinar dengan gemilang.
Bersabarlah dan berharap sampai akhir,
Karena pengaturan Tuhan, pasti yang terbaik untuk kita.

Berlarilah dengan sabar, kawan, raihlah mimpi yang kau impikan,
Takkan tercapai tanpa ketekunan, hadapi rintangan dengan keteguhan.

Banyak yang tak terpahami, daging pun penuh keinginan,
Namun kuatkan tekad, bertahanlah hingga akhir, semua akan terlihat jelas,
Rencana Tuhanlah yang terbaik, percayalah dengan sepenuh hati.

Jangan terburu mencari pahala di dunia fana ini,
Kebaikanmu takkan sia-sia, kelak kau kan mendapatkannya.

Hari ini penuh dengan perjuangan, esok mahkota kemenangan menantimu,
Hari ini penuh kerja keras, esok upah yang setimpal kau terima.

Hari ini masa menabur benih, esok masa panen yang berlimpah ruah,
Hari ini pertempuran yang sengit, esok istirahat yang damai menanti.

Hari ini penuh air mata, esok kebahagiaan yang tak terkira,
Apalah arti hari ini dibandingkan dengan hari esok?

Hari ini hanya sekejap, tujuh puluh tahun yang singkat,
Esok kekekalan yang tak berujung, kebahagiaan yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun