Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

jejak rohani

22 April 2024   02:44 Diperbarui: 22 April 2024   03:46 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Jejak Rohani"

Rohlah yang menghidupkan, mengalir dalam jejak ku,
Daging bagai debu, tiada arti tanpa kehadiranMu.
PerkataanMu jadi nafas, menjadi jiwa dan cahaya,
Namun di antara kita, terkadang ragu dan reda.

Roh yang menghidupi, mengalir di jejak langkahku,
Daging bagaikan debu, tiada makna tanpa kehadiran-Mu.
Perkataan-Mu nafas jiwaku, cahaya yang menerangi,
Namun di antara kita, keraguan terkadang menyelimuti hati.

Tetaplah melangkah, di jejak Rohani yang suci,
Menjadi obor bagi jiwa yang tersesat dalam kelam.
Meski keraguan datang menghampiri, iman takkan pudar,
Jejak langkahku terukir oleh kasih-Mu yang abadi dan nyata.

Di setiap langkah, kutemukan hikmat dan makna,
Belajar untuk berserah diri kepada kehendak-Mu.
Menyingkirkan ego dan nafsu duniawi yang menggoda,
Memilih jalan-Mu yang penuh kedamaian dan cinta.

Rohani yang suci, tuntunlah aku di setiap langkah,
Berikan kekuatan untuk melawan godaan dan rintangan.
Bantulah aku untuk selalu bersyukur atas berkat-Mu,
Dan menjadi teladan bagi sesama dalam kebaikan.

Aku ingin jejak langkahku menjadi inspirasi,
Bagi mereka yang mencari jalan menuju-Mu.
Semoga cahaya Rohani yang ku bawa,
Dapat menerangi dunia dan membawa kedamaian bagi semua.

Tetaplah berjalan, dalam jejak yang Rohani,
Menjadi cahaya bagi yang tergelap hatinya.
Meski ragu kadang menghampiri, iman tetap bersinar,
Jejak ku, diukir oleh kasih yang abadi dan nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun