Di balik stigma malas yang disematkan,
Tersembunyi makna yang patut direnungkan.
Pemalas bukan berarti tak berdaya,
Hanya memilih jalan yang berbeda.
Bagi pemalas sejati, waktu bukan tiran,
Tapi kawan yang diajak bersantai dan merenung.
Menikmati kesederhanaan, tanpa terburu nafsu,
Menemukan kedamaian dalam diam dan hening.
Di saat orang lain sibuk berlari,
Pemalas memilih untuk berjalan pelan.
Menikmati setiap langkah, tanpa terburu waktu,
Menemukan keindahan dalam hal-hal kecil yang sering terlewatkan.
Pemalas bukan berarti tak punya mimpi,
Hanya memilih untuk mewujudkannya dengan cara yang berbeda.
Tanpa terikat target dan tuntutan,
Mereka melangkah dengan hati yang tenang dan penuh keyakinan.
Bagi pemalas, hidup bukan tentang kompetisi,
Tapi tentang menemukan makna dan kebahagiaan.
Mereka tak terikat norma dan aturan,
Bebas berekspresi dan menjadi diri sendiri.
Jadi, jangan terburu menghakimi pemalas,
Karena di balik kemalasan mereka,
Tersembunyi filosofi hidup yang patut dipelajari.
Bahwa kebahagiaan tak selalu datang dari kesibukan,
Tapi dari ketenangan dan kedamaian hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H