Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tapestry Kehidupan: Merajut Keutuhan Diri

19 April 2024   10:50 Diperbarui: 19 April 2024   11:04 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tapestry Kehidupan: Merajut Keutuhan Diri

Di benang berwarna-warni, terjalin kisah kehidupan,
Tapestri indah, penuh makna dan pergulatan.
Tiap helai benang, bagai pengalaman yang terukir,
Menceritakan suka duka, jatuh bangun dalam hidup yang getir.

Kadang benang kusut, penuh simpul dan kerumitan,
Menandakan rintangan dan perjuangan yang tak terkira.
Namun, di balik kesulitan itu, tersimpan kekuatan,
Untuk bangkit, maju, dan merajut kembali kisah yang terhenti.

Tapestri ini bukan tentang kesempurnaan,
Tapi tentang proses, tentang belajar dan bertumbuh.
Setiap benang, setiap pengalaman, memiliki nilainya sendiri,
Membuat tapestry kehidupan menjadi lebih kaya dan penuh makna.

Jika seseorang tak mampu memahami kebutuhanmu,
Jangan terburu-buru menyalahkan diri sendiri.
Tapestri kehidupanmu terlalu rumit, terlalu indah,
Untuk dipahami oleh mereka yang tak ingin menyelami.

Lepaskan diri dari koneksi yang tak berfungsi,
Yang hanya membawamu pada kekecewaan dan rasa sakit.
Carilah benang yang selaras dengan jiwamu,
Yang akan membantumu merajut tapestry kehidupan yang lebih bahagia dan penuh cinta.

Ingatlah, kamu bukanlah masalahnya.
Tapestri kehidupanmu adalah milikmu,
Dan kamu berhak untuk menjalinnya dengan cara yang kamu inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun