Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tongkat Pemukul dan Bola Kasti

16 April 2024   22:22 Diperbarui: 16 April 2024   22:50 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tongkat Pemukul dan Bola Kasti

Di lapangan yang luas, di bawah langit yang biru,
Bersinarlah cerah, permainan kasti yang seru.
Tongkat pemukul bergetar, siap menghantam bola,
Menyulut semangat, dalam perlombaan yang penuh suka cita.

Bola kasti melayang, seperti burung yang terbang,
Melintasi angkasa, menuju tujuan yang dituju.
Tongkat pemukul siap beraksi, mengarahkan dengan cermat,
Menjadi pemain yang tangguh, dalam pertandingan yang dinantikan.
Tongkat Pemukul Dan Bola Kasti
Di antara teriakan sorak, dan tawa yang riang,
Terjalinlah persaudaraan, dalam kebersamaan yang tulus.
Tongkat pemukul dan bola kasti, menjadi satu,
Membawa kebahagiaan, dalam setiap langkah dan pukulan.

Jadi mari kita bermain, dengan semangat yang membara,
Di lapangan kasti, di mana mimpi-mimpi menjadi nyata.
Tongkat pemukul dan bola kasti, mengajarkan kita,
Bahwa kesungguhan dan kerjasama, adalah kunci menuju kemenangan yang sejati.


Di lapangan hijau, penuh semangat,
Tongkat pemukul siap menantang bola kasti.
Ayunan kuat, penuh keyakinan,
Mencari celah, meraih kemenangan.

Namun, terkadang pukulan meleset,
Bola liar, tak sesuai target.
Rasa kecewa, mulai menyeruak,
Ragu muncul, menggerogoti semangat.

Di saat itu, ingatlah wahai pemain,
Bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang ketekunan.
Kegagalan bukan akhir, tapi awal pembelajaran,
Untuk bangkit kembali, dengan tekad yang kian kuat.

Percayalah pada diri sendiri,
Bahwa kamu mampu meraih mimpi.
Tongkat pemukul di genggamanmu,
Simbol kekuatan, untuk melangkah maju.

Jangan biarkan keraguan menghambat,
Yakinlah pada kemampuanmu, dan teruslah berlatih.
Setiap pukulan, adalah proses belajar,
Untuk menjadi lebih baik, dan mencapai puncak kejayaan.

Ingatlah, masa depanmu di tanganmu sendiri,
Pola pikirmulah yang menentukan jalanmu.
Percayalah bahwa kamu layak mendapatkan peluang besar,
Dan raihlah dengan penuh semangat dan keyakinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun