Di balik jarak yang terbentang,
Rasa cinta tak kunjung goyah.
Langgeng dayaning rasa,
Menemani langkah di kala sunyi.
Rindu bagai ombak menerjang,
Menghantam jiwa, mengusik hati.
Namun, cinta takkan terombang-ambing,
Tetap kokoh, di atas badai keraguan.
Dalam keindahan kata-kata yang tersusun rapi,
Tersembunyi makna yang dalam, seperti sungai yang mengalir.
Langgeng dayaning rasa, sebuah ungkapan yang menyejukkan,
Menyiratkan keabadian dalam cinta yang tulus.
Daya yang tahan lama, dalam rasa yang terjalin,
Menyulam ikatan yang kuat, di antara dua hati yang bersatu.
Rasa cinta yang mengalir, melewati waktu dan ruang,
Menjadi pijakan yang kokoh, dalam badai dan teriknya kehidupan.
Langgeng dayaning rasa, adalah tekad yang kokoh,
Untuk terus memelihara api cinta, di dalam relung hati.
Bukanlah sekadar janji-janji yang terucap,
Melainkan komitmen yang teguh, dalam melewati liku-liku kehidupan.
Jadi biarkanlah kita merangkai kata-kata,
Yang menggambarkan keabadian dalam cinta sejati.
Langgeng dayaning rasa, sebuah impian yang dikejar,
Dan sebuah kenyataan yang dijaga, dengan penuh kesetiaan dan kasih sayang.
Kenangan indah terukir di benak,
Menjadi sumber kekuatan, di kala rindu mendera.
Bayanganmu selalu menemani,
Menemani mimpi, di kala malam kelam.
Meskipun jarak memisahkan,
Cinta takkan pernah pudar.
Langgeng dayaning rasa,
Menemani langkah, hingga akhir hayat.
Percayalah, cintaku takkan sirna,
Setia menanti, di ujung penantian.
Bersamamu, aku ingin membangun masa depan,
Penuh cinta, kebahagiaan, dan kasih sayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H