Di lautan biru yang luas dan tak terkira,
Terbentang jala cinta yang penuh pesona.
Terbuat dari nilon bening yang berkilauan,
Menjerat hati yang tak curiga dengan tipu daya.
Jala itu dilemparkan dengan penuh lihai,
Oleh tangan-tangan yang terampil dan penuh gairah.
Menawarkan umpan cinta yang manis dan menggoda,
Menarik korban tanpa perlawanan yang berarti.
Ikan-ikan kecil, terjebak dalam jaring cinta,
Berusaha meronta dan meloloskan diri.
Namun, jala itu semakin erat menjerat,
Membuat mereka tak berdaya dan kehilangan harapan.
Di balik keindahan jala cinta yang menawan,
Tersembunyi duka dan nestapa yang tak terbayangkan.
Hati-hati yang terjebak di dalamnya,
Terluka dan terbelenggu dalam penipuan yang kejam.
Hati-hatilah, wahai jiwa yang rapuh,
Jangan tergoda oleh jala cinta yang menipu.
Carilah cinta yang tulus dan murni,
Yang takkan menjerat dan menyakiti hatimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H