Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jala Cinta

16 April 2024   05:05 Diperbarui: 16 April 2024   05:22 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jala Cinta

Di lautan biru yang luas dan tak terkira,
Terbentang jala cinta yang penuh pesona.
Terbuat dari nilon bening yang berkilauan,
Menjerat hati yang tak curiga dengan tipu daya.

Jala itu dilemparkan dengan penuh lihai,
Oleh tangan-tangan yang terampil dan penuh gairah.
Menawarkan umpan cinta yang manis dan menggoda,
Menarik korban tanpa perlawanan yang berarti.

Ikan-ikan kecil, terjebak dalam jaring cinta,
Berusaha meronta dan meloloskan diri.
Namun, jala itu semakin erat menjerat,
Membuat mereka tak berdaya dan kehilangan harapan.

Di balik keindahan jala cinta yang menawan,
Tersembunyi duka dan nestapa yang tak terbayangkan.
Hati-hati yang terjebak di dalamnya,
Terluka dan terbelenggu dalam penipuan yang kejam.

Hati-hatilah, wahai jiwa yang rapuh,
Jangan tergoda oleh jala cinta yang menipu.
Carilah cinta yang tulus dan murni,
Yang takkan menjerat dan menyakiti hatimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun