Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Menghambat Rejeki

14 April 2024   19:19 Diperbarui: 14 April 2024   19:43 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan Menghambat Rejeki Orang Lain

Bukan iri dengki melihat kesuksesan orang lain,
Tapi jadikan motivasi untuk diri sendiri.
Berbahagialah atas apa yang mereka capai,
Dan jadikan inspirasi untuk meraih mimpimu.

Setiap orang memiliki jalannya sendiri,
Untuk meraih rezeki dan kebahagiaan.
Jangan berusaha menjatuhkan orang lain,
Karena itu hanya akan menghambat langkahmu sendiri.

Bersainglah dengan sehat dan sportif,
Tunjukkan kemampuan terbaikmu dengan tekun dan kerja keras.
Percayalah bahwa rezekimu sudah Allah siapkan,
Asalkan kamu mau berusaha dan tidak pernah menyerah.

Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri,
Bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri.
Dia adalah contoh yang patut diteladani,
Bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras dan ketekunan.

Mari kita jalin hubungan yang positif dan saling mendukung,
Saling mendoakan dan membantu dalam kebaikan.
Bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang kondusif,
Di mana setiap orang dapat berkembang dan meraih kesuksesannya.

Ingatlah, rezeki itu tidak terbatas,
Cukuplah untuk semua orang yang berusaha.
Jangan iri dengki dengan kesuksesan orang lain,
Tapi jadikan motivasi untuk meraih mimpimu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun