Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

menggali se(Nyawa) dalam berpuisi

14 April 2024   11:11 Diperbarui: 14 April 2024   11:13 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menggali Se(Nyawa) Dalam Berpuisi

Seperti arkeolog yang memahami tanah yang ia gali,
Puisi adalah perjalanan menuju kedalaman batin.
Menggali se(Nyawa) dalam berpuisi,
Adalah merenungkan esensi hidup dalam bait-bait yang terpilih.

Seperti penjelajah yang menyusuri gua yang gelap,
Puisi membawa kita ke tempat-tempat yang tersembunyi.
Menggali se(Nyawa) dalam berpuisi,
Adalah menjelajahi ruang-ruang terdalam jiwa yang terdiam.

Seperti penyair yang merajut kata menjadi lukisan abstrak,
Puisi adalah ekspresi dari alam bawah sadar.
Menggali se(Nyawa) dalam berpuisi,
Adalah menghadirkan kebenaran yang tersembunyi dalam kata-kata.

Dalam setiap bait, terdapat kepingan jiwa yang terbuka,
Dalam setiap metafora, terdapat cermin kehidupan.
Menggali se(Nyawa) dalam berpuisi,
Adalah mengurai misteri kehidupan dan merenungi hakikatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun