Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Bahagia dalam Kehidupan Sederhana

13 April 2024   20:20 Diperbarui: 13 April 2024   20:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik hiruk pikuk dunia yang penuh kesibukan,
Tersembunyi alunan senandung bahagia dalam kesederhanaan.
Kegembiraan kecil yang sering terabaikan,
Menjadi berkah tak ternilai dalam perjalanan hidup yang fana.

Secangkir kopi hangat di pagi hari,
Menyapa mentari yang baru bersinar dengan secercah harapan.
Tawa riang anak-anak yang bermain di taman,
Menyemarakkan suasana dengan keceriaan yang tak terkira.

Pelukan hangat orang terkasih,
Menebarkan rasa cinta dan kasih sayang yang tak terhingga.
Sejumput rasa syukur di dalam hati,
Memberikan ketenangan dan kedamaian dalam jiwa yang suci.

Berhenti sejenak, nikmati setiap momen indah,
Rasakan semilir angin yang sepoi-sepoi,
Dengarkan kicauan burung yang merdu,
Hidup bukan hanya tentang mengejar mimpi yang tinggi,
Tetapi juga tentang menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil.

Jangan biarkan kesibukan dunia menenggelamkan rasa syukur,
Hargai setiap berkah kecil yang Tuhan berikan,
Karena tanpa kebahagiaan kecil ini, hidup terasa hampa dan sunyi,
Seperti taman tanpa bunga, langit tanpa bintang, dan lautan tanpa ombak.

Percayalah, kamu pantas mendapatkan kebahagiaan dan pahala yang besar,
Bukan hanya di masa depan yang gemilang,
Tetapi juga di setiap detik dalam hidup yang sederhana ini.
Biarkan senandung bahagia ini mengantarkanmu pada jalan kebahagiaan sejati,
Dan temukan kedamaian dalam setiap langkahmu di dunia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun