Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Wajah Alam

13 April 2024   10:10 Diperbarui: 13 April 2024   10:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: "Dua Wajah Alam"

Di keheningan malam, ulat kesepian merangkak,
Melintasi duka yang tersembunyi di balik kabut hitam.
Dalam sunyi yang membelai, ia merayap sendiri,
Menghirup kesunyian dengan lapang hati yang pilu.

Namun, di tengah padang luas, belalang riang berdendang,
Mengitari bunga-bunga yang merekah dalam riuh yang menyenangkan.
Dengan semangat yang membara, ia melayang riang,
Menghiasi alam dengan keceriaan yang tak terbendung.

Ulat kesepian, terperangkap dalam gundah yang dalam,
Mengintip dunia dengan mata yang penuh kepedihan.
Namun belalang riang, menyirami tanah dengan tawa,
Mengisi udara dengan semangat yang menyala-nyala.

Dua wajah alam, dua jiwa yang berbeda,
Satu merenung, satu melonjak penuh semangat.
Ulat kesepian dan belalang riang, dua cerita yang berjalan,
Menyatu dalam keindahan yang membingkai kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun