Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lebaran yang Berbeda

10 April 2024   10:53 Diperbarui: 10 April 2024   10:57 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lebaran yang Berbeda

Lebaran kali ini, bukan hanya banyak yang pulang,
Tetapi juga banyak yang berpulang.
Hati terasa berat, merenungi kepergian yang tiba-tiba,
Meninggalkan rasa sepi, di tengah kebahagiaan yang biasa.

Kehadiran yang biasa dinanti, kini menjadi kenangan,
Saat kita bersama-sama merayakan kesucian.
Doa terucap, untuk yang telah pergi,
Semoga tenang di sisi-Nya, dalam damai yang abadi.

Meski ada kekosongan, dalam pelukan keluarga,
Namun semangat Lebaran tetap menyala.
Berbagi kebahagiaan dengan yang hadir,
Dan mendoakan yang telah berpulang, di surga yang jauh di sana.

Lebaran Berkabung

Keramaian mewarnai hari raya,
Tawa dan canda menggema di mana-mana.
Namun, di balik keceriaan ini,
Tersimpan duka yang tak terkira.

Bukan hanya tentang pulang kampung,
Lebaran kali ini juga tentang berpulang.
Banyak keluarga yang kehilangan orang terkasih,
Meninggalkan luka yang mendalam di hati.

Rasa bahagia bercampur pilu,
Senyum diiringi air mata.
Lebaran kali ini berbeda,
Meninggalkan kenangan yang tak terlupa.

Bagi mereka yang telah pergi,
Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.
Dan bagi mereka yang ditinggalkan,
Semoga diberi kekuatan dan ketabahan.

Lebaran kali ini,
Mari kita doakan yang terbaik,
Bagi mereka yang masih hidup,
Dan bagi mereka yang telah tiada.

Semoga kebahagiaan dan kedamaian selalu menyertai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun