Perjuangan Dua Sisi
Di sebelah kiri saya, dua tokoh besar berdiri,
Berjuang dengan kata-kata dan perbuatan, bagi kaum yang tertindas.
Mereka menghadapi dinding kezaliman, tanpa kenal lelah,
Mengorbankan segalanya demi keadilan yang mereka percaya.
Kapasitas saya terlalu kecil untuk menyamai perjuangan mereka,
Namun, tidak melanjutkannya akan menjadi kesalahan besar.
Dengan hati yang penuh harap, saya meneruskan estafet ini,
Menyuarakan suara yang terpinggirkan, memperjuangkan hak-hak yang terabaikan.
Melodi Pewaris: Menyambung Jejak Para Pahlawan
Di kiriku, dua sosok terukir dalam sejarah,
Berjuang dengan kata dan aksi, demi keadilan dan kasih.
Suaranya menggema, menembus batas ruang dan waktu,
Menginspirasi jiwa untuk bangkit dan melawan tirani yang kelam.
Kapasitasku kecil, bagaikan setitik debu di alam semesta,
Namun, api semangat mereka menyapa, membakar rasa cinta.
Melanjutan perjuangan mereka, sebuah amanah yang mulia,
Menyambung jejak para pahlawan, dengan tekad yang tak tergoyahkan.
Kata-kata mereka bagaikan pedang yang tajam,
Menebas kebohongan dan ketidakadilan yang merajalela.
Perbuatan mereka bagaikan obor yang terang,
Menyinari jalan menuju masa depan yang lebih gemilang.
Meskipun kecil, aku takkan gentar,
Bersama, kita satukan suara, kobarkan api semangat.
Melawan penindasan, demi masa depan yang cerah,
Menyambung melodi perjuangan, warisan para pahlawan yang tercinta.
Meskipun langkah saya mungkin sekecil debu,
Namun, bersama-sama, kita bisa mengubah dunia.
Dalam cahaya perjuangan mereka, saya menemukan kekuatan,
Untuk melanjutkan perjuangan, demi masa depan yang lebih adil dan merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H