Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

jam kehidupan: berpacu dengan waktu

8 April 2024   18:41 Diperbarui: 8 April 2024   19:06 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam Kehidupan: Berpacu dengan Waktu

Jarum jam terus berputar,
Detik demi detik, tak henti-hentinya.
Waktu terus melaju, tanpa ampun,
Menandakan bahwa hidup ini tak abadi.

Kita berpacu dengan waktu,
Mengejar mimpi dan cita-cita.
Setiap detik adalah kesempatan,
Untuk berkarya dan memberikan manfaat.

Jangan sia-siakan waktu yang ada,
Gunakanlah dengan bijak dan penuh makna.
Lakukanlah hal-hal yang positif,
Dan tinggalkan jejak yang berarti.

Waktu takkan pernah kembali,
Oleh karena itu, hargailah setiap momen.
Bersyukurlah atas waktu yang diberikan,
Dan jadikan hidup ini penuh dengan kebahagiaan.

Hidup ini adalah anugerah,
Jalani dengan penuh semangat dan optimisme.
Berpacu dengan waktu, bukan untuk kalah,
Tetapi untuk meraih kemenangan dan kebahagiaan.

Puisi ini tentang pentingnya menghargai waktu dan menjalani hidup dengan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun