Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Roda Waktu: Terjebak Bersama dalam Bayangan Abadi Cinta

7 April 2024   22:01 Diperbarui: 7 April 2024   22:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Roda Waktu: Terjebak Bersama dalam Bayangan Abadi Cinta


Di atas roda waktu yang terus berputar,
Terjebaklah kita dalam bayangan abadi cinta.
Kenangan indah dan pahit terukir di memori,
Menemani perjalanan yang tak terhenti.

Di atas roda waktu yang terus berputar,
Terjebaklah kita dalam bayangan abadi cinta.
Kenangan indah dan pahit terukir di memori,
Menemani perjalanan yang tak terhenti.

Masa lalu bagai hantu yang menghantui,
Menarik kita kembali ke masa yang telah pergi.
Rasa cinta yang tak terlupakan,
Membelenggu jiwa dalam ilusi yang tak terdamaikan.

Berputar dan berputar, roda waktu tak henti,
Membawa kita ke masa depan yang tak pasti.
Namun, bayangan cinta masa lalu tetap membayangi,
Menghalangi langkah untuk maju dan melangkah.

Terjebak dalam lingkaran setan yang tak berujung,
Mencari jalan keluar yang tak kunjung ditemukan.
Roda waktu terus berputar tanpa henti,
Meninggalkan luka yang tak kunjung sembuh.

Apakah ini kutukan atau takdir yang tak terelakkan?
Terjebak bersama dalam bayangan abadi cinta.
Haruskah kita terus terbelenggu oleh masa lalu?
Ataukah haruskah kita membebaskan diri dan melangkah maju?

Roda waktu terus berputar tanpa jawaban,
Membawa kita ke gerbang misteri yang tak terpecahkan.
Hanya waktu yang dapat menjawab,
Apakah kita akan terbebas dari bayangan cinta yang abadi.

Masa lalu bagai hantu yang menghantui,
Menarik kita kembali ke masa yang telah pergi.
Rasa cinta yang tak terlupakan,
Membelenggu jiwa dalam ilusi yang tak terdamaikan.

Berputar dan berputar, roda waktu tak henti,
Membawa kita ke masa depan yang tak pasti.
Namun, bayangan cinta masa lalu tetap membayangi,
Menghalangi langkah untuk maju dan melangkah.

Terjebak dalam lingkaran setan yang tak berujung,
Mencari jalan keluar yang tak kunjung ditemukan.
Roda waktu terus berputar tanpa henti,
Meninggalkan luka yang tak kunjung sembuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun