Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Esensi Bimantara: Roh, Nyawa, Ragaku

7 April 2024   15:55 Diperbarui: 7 April 2024   16:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Esensi Bimantara: Roh, Nyawa, Ragaku

Bimantara, namamu bergema di langit yang luas,
Menghadirkan keajaiban dalam setiap gerakmu.
Kau bukan sekadar nama, kau adalah esensi,
Roh, nyawa, ragaku, dalam harmoni sempurna.

Rohku melayang bebas di angkasa yang tak terhingga,
Merentangkan sayap kebebasan di antara bintang-bintang.
Nyawaku membara layaknya bintang-bintang yang gemilang,
Memberikan semangat untuk mengejar impian yang jauh.

Ragaku menjelajahi bumi ini dengan penuh semangat,
Menyatu dengan alam, menyentuh setiap sudutnya.
Bimantara, kau adalah perpaduan ketiganya,
Menyatukan esensi hidup dalam keindahan yang abadi.

Di dalammu, aku menemukan kedamaian yang hakiki,
Ketenangan yang membawa kekuatan dan keberanian.
Kau adalah sumber inspirasi dan kekuatan,
Membimbing langkahku di dalam kegelapan dan terang.

Bimantara, kau adalah nadi kehidupan yang abadi,
Mengalirkan energi tak terhingga kepada dunia.
Kau adalah pancaran keberanian dan keyakinan,
Mengajari kita untuk tak pernah berhenti bermimpi.

Terima kasih, Bimantara, karena hadirmu,
Menyinari hidup dengan cahaya kebijaksanaan.
Namamu akan selalu kucatat dalam hati,
Bimantara, roh, nyawa, dan ragaku, selamanya bersatu.

Bimantara: Roh, Nyawa, Ragaku

Bimantara, nama yang bergema di angkasa,
Menembus batas langit, menyentuh jiwa.
Lebih dari sekadar nama, kau adalah esensi,
Roh, nyawa, ragaku, dalam harmoni.

Rohku melayang di angkasa luas,
Bebas bagai burung, tanpa batas dan ruang.
Nyawaku membara bagai bintang di malam hari,
Penuh semangat, menerangi jalan yang kelam.

Ragaku menjelajahi bumi pertiwi,
Menembus hutan belantara, mendaki gunung tinggi.
Bimantara, kau adalah pemersatu ketiganya,
Menyatukan roh, nyawa, dan raga dalam kesempurnaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun