Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wafat dan Kebangkitan

1 April 2024   15:15 Diperbarui: 1 April 2024   15:17 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wafat dan Kebangkitan


Di kayu salib Dia tergantung,
Dosa manusia dipikul-Nya dengan rela.
Darah-Nya mengalir, menebus dosa dunia,
Menyelamatkan manusia dari api neraka.

Tiga hari Dia terkubur,
Harapan manusia seakan pupus.
Namun, pada hari yang ketiga,
Dia bangkit dari kematian dengan penuh kuasa.

Kebangkitan-Nya menjadi tanda kemenangan,
Atas dosa dan maut yang telah dikalahkan.
Dia membuka jalan keselamatan bagi manusia,
Memberi kesempatan untuk hidup yang baru.

Paskah adalah momen refleksi,
Tentang pengorbanan dan kasih Tuhan yang tak terhingga.
Dia rela mati untuk menebus dosa manusia,
Dan bangkit untuk memberikan kehidupan yang baru.

Di kayu salib Dia tergantung,
Dosa manusia dipikul-Nya dengan rela.
Darah-Nya mengalir, menebus dosa dunia,
Menyelamatkan manusia dari api neraka.

Tiga hari Dia terkubur,
Harapan manusia seakan pupus.
Namun, pada hari yang ketiga,
Dia bangkit dari kematian dengan penuh kuasa.

Kebangkitan-Nya menjadi tanda kemenangan,
Atas dosa dan maut yang telah dikalahkan.
Dia membuka jalan keselamatan bagi manusia,
Memberi kesempatan untuk hidup yang baru.

Paskah adalah momen refleksi,
Tentang pengorbanan dan kasih Tuhan yang tak terhingga.
Dia rela mati untuk menebus dosa manusia,
Dan bangkit untuk memberikan kehidupan yang baru.

Marilah kita rayakan Paskah dengan penuh sukacita,
Dan hiduplah dalam kasih dan pengampunan-Nya.
Ikutilah teladan-Nya dalam hidup kita,
Dan jadilah terang bagi dunia.

Wafat dan kebangkitan-Nya adalah bukti kasih-Nya,
Yang tak terukur dan tak terhingga.
Marilah kita bersyukur dan memuji-Nya,
Untuk anugerah keselamatan yang telah Dia berikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun