Di dalam diriku, berkecamuk pertempuran,
Antara takdir dan nasib yang saling berselisihan.
Takdir, garis yang telah ditentukan,
Nasib, hasil dari pilihan dan tindakan.
Di dalam diriku, berkecamuk pertempuran,
Antara takdir dan nasib yang saling berselisihan.
Takdir, garis yang telah ditentukan,
Nasib, hasil dari pilihan dan tindakan.
Takdir bagaikan belenggu yang mengikat,
Membatasi langkah dan arah yang kuingkat.
Nasib bagaikan pisau bermata dua,
Membawa peluang, tapi juga bahaya yang tak terduga.
Aku tak ingin terbelenggu oleh takdir,
Ingin bebas memilih jalan hidup yang kuingini.
Tapi nasib tak selalu berpihak padaku,
Seringkali terjatuh dan tersungkur dalam pilu.
Namun, aku takkan menyerah begitu saja,
Akan terus berjuang melawan takdir dan nasib yang ada.
Berbekal tekad dan semangat yang membara,
Aku akan ukir masa depan yang lebih gemilang dan terencana.
Aku takkan diam terpaku pada takdir,
Akan terus bergerak maju meraih mimpi yang tak terukur.
Nasibku adalah tanggung jawabku sendiri,
Aku akan ciptakan kebahagiaan dengan tanganku ini.
Pertarungan ini takkan pernah usai,
Sampai aku mencapai garis akhir yang tak terperi.
Tapi aku yakin, dengan tekad dan keyakinan,
Aku akan keluar sebagai pemenang di medan pertempuran.
Aku akan ukir takdirku sendiri,
Menciptakan nasib yang penuh bahagia dan berarti.
Masa depan yang lebih baik menanti di depan sana,
Dan aku siap untuk meraihnya dengan penuh cinta dan sukacita.
Takdir bagaikan belenggu yang mengikat,
Membatasi langkah dan arah yang kuingkat.
Nasib bagaikan pisau bermata dua,
Membawa peluang, tapi juga bahaya yang tak terduga.
Aku tak ingin terbelenggu oleh takdir,
Ingin bebas memilih jalan hidup yang kuingini.
Tapi nasib tak selalu berpihak padaku,
Seringkali terjatuh dan tersungkur dalam pilu.
Namun, aku takkan menyerah begitu saja,
Akan terus berjuang melawan takdir dan nasib yang ada.
Berbekal tekad dan semangat yang membara,
Aku akan ukir masa depan yang lebih gemilang dan terencana.