Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Senja Membaca Fenomena Langit dan Bumi

25 Maret 2024   16:23 Diperbarui: 25 Maret 2024   16:24 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Senja: Membaca Fenomena Langit dan Bumi

Langit Jingga yang Membara

Di ufuk barat, sang surya mulai terbenam,
Memancarkan cahaya jingga yang memukau.
Langit bagaikan kanvas raksasa,
Dilukis dengan warna-warna yang mempesona.

Awan Putih yang Berarak

Awan putih berarak dengan tenang,
Menemani sang surya di akhir perjalanannya.
Bagai lukisan abstrak yang indah,
Menambah pesona senja yang memukau.

Hembusan Angin yang Sepoi-sepoi

Hembusan angin sepoi-sepoi terasa di wajah,
Membawa aroma tanah yang basah.
Menyejukkan jiwa dan raga,
Memberikan ketenangan di tengah kesibukan.

Suara Burung yang Berkicau

Suara burung berkicau dengan merdu,
Menyambut datangnya malam yang sunyi.
Melodi alam yang menenangkan,
Menciptakan suasana yang damai dan tentram.

Refleksi Diri

Di tengah keindahan senja,
Aku termenung sejenak, merenungkan diri.
Mensyukuri nikmat hidup yang diberikan,
Dan berdoa untuk hari esok yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun