Pemersatu vs Pemecah Belah: Puisi Mentalitas
Dua mentalitas beradu dalam arena kehidupan,
Pemersatu dan pemecah belah, bagaikan api dan air.
Satu menjembatani perbedaan, satu meruntuhkan persatuan,
Menentukan arah bangsa menuju masa depan.
Pemersatu bagaikan mentari pagi,
Menyinari setiap sudut negeri dengan kehangatan kasih.
Menebarkan rasa cinta dan toleransi,
Membangun jembatan kokoh antar manusia.
Pemecah belah bagaikan badai yang menerjang,
Menebar kebencian dan perpecahan di tanah tercinta.
Memanfaatkan perbedaan untuk memecah belah,
Menciptakan jurang yang dalam antar sesama.
Marilah kita pilih mentalitas pemersatu,
Menyatukan tangan dalam semangat gotong royong.
Merangkul perbedaan dengan penuh cinta,
Membangun bangsa yang kuat dan bermartabat.
Tinggalkan mentalitas pemecah belah,
Jauhkan diri dari kebencian dan prasangka.
Bersatulah dalam persatuan dan kesatuan,
Menciptakan Indonesia yang damai dan sejahtera.
Masa depan bangsa ada di tangan kita,
Tentukan pilihanmu, pemersatu atau pemecah belah.
Marilah kita bangun bangsa dengan mentalitas pemersatu,
Menciptakan Indonesia yang gemilang dan bersatu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H