Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemersatu vs Pemecah Belah

24 Maret 2024   07:54 Diperbarui: 24 Maret 2024   08:39 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pemersatu vs Pemecah Belah: Puisi Mentalitas

Dua mentalitas beradu dalam arena kehidupan,
Pemersatu dan pemecah belah, bagaikan api dan air.
Satu menjembatani perbedaan, satu meruntuhkan persatuan,
Menentukan arah bangsa menuju masa depan.

Pemersatu bagaikan mentari pagi,
Menyinari setiap sudut negeri dengan kehangatan kasih.
Menebarkan rasa cinta dan toleransi,
Membangun jembatan kokoh antar manusia.

Pemecah belah bagaikan badai yang menerjang,
Menebar kebencian dan perpecahan di tanah tercinta.
Memanfaatkan perbedaan untuk memecah belah,
Menciptakan jurang yang dalam antar sesama.

Marilah kita pilih mentalitas pemersatu,
Menyatukan tangan dalam semangat gotong royong.
Merangkul perbedaan dengan penuh cinta,
Membangun bangsa yang kuat dan bermartabat.

Tinggalkan mentalitas pemecah belah,
Jauhkan diri dari kebencian dan prasangka.
Bersatulah dalam persatuan dan kesatuan,
Menciptakan Indonesia yang damai dan sejahtera.

Masa depan bangsa ada di tangan kita,
Tentukan pilihanmu, pemersatu atau pemecah belah.
Marilah kita bangun bangsa dengan mentalitas pemersatu,
Menciptakan Indonesia yang gemilang dan bersatu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun