Lebah kecil, bersayap tipis,
Terbang mencari nektar manis.
Menari di antara bunga-bunga,
Menyebarkan serbuk sari dengan sukacita.
Kaki mungilnya menempel pada kelopak,
Menghisap madu dengan penuh semangat.
Kerja kerasnya tak kenal lelah,
Demi menghasilkan madu yang lezat.
Lebah, simbol ketekunan dan kerja sama,
Bersama membangun sarang yang indah.
Saling bahu membahu,
Demi kelangsungan hidup koloni yang tercinta.
Madunya, obat mujarab bagi manusia,
Menyembuhkan penyakit dan memberikan energi.
Lebah, makhluk kecil yang penuh manfaat,
Patut dihargai dan dilestarikan.
Di kebun bunga yang subur, terdengar gemuruh lebah,
Mereka menari-nari di antara kelopak yang cantik.
Dengan sayap yang gemerlap, mereka menari dalam irama,
Mengumpulkan nektar, membawa kehidupan kepada kita.
Diksi lebah, pilihan kata yang mempesona,
Menggambarkan keindahan dan ketekunan yang luar biasa.
Mereka adalah rajanya bunga, penguasa kebun yang subur,
Menghasilkan madu, obat mujarab bagi manusia.
Bertekunlah, manusia, dalam menjaga lebah,
Pelihara habitatnya, jangan biarkan musnah begitu saja.
Dalam setiap langkah kita, dalam setiap tindakan kita,
Biarkan kita menjadi penjaga keberlangsungan hidup mereka.
Diksi lebah mengingatkan kita akan keindahan alam,
Dan tanggung jawab kita untuk merawatnya.
Dengan penuh kehormatan dan rasa syukur,
Mari kita jaga lebah dan keberadaannya selamanya.
Mari kita jaga lebah dan habitatnya,
Agar mereka terus dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
Lebah, sahabat alam yang tak ternilai,
Keberadaannya adalah anugerah yang patut disyukuri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H