Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ko Semakin Gelap

15 Maret 2024   13:13 Diperbarui: 15 Maret 2024   13:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ko Semakin Gelap
Langit malam kelam tanpa bintang,
Hanya bulan purnama yang bersinar redup.
Angin dingin menusuk tulang,
Membuat bulu kuduk berdiri.

Ko semakin gelap,
Seolah ditelan oleh malam.
Hanya suara jangkrik yang terdengar,
Memecah keheningan yang mencekam.

Hatiku diliputi rasa takut,
Entah apa yang mengintai di balik kegelapan.
Langkah kakiku terasa berat,
Seolah terikat oleh rasa ragu.

Ko semakin gelap,
Dan aku semakin tersesat.
Kehilangan arah dan tujuan,
Hanya bisa berjalan tanpa kepastian.

Apakah aku akan menemukan jalan keluar?
Ataukah aku akan terjebak selamanya dalam kegelapan?

Ko semakin gelap,
Dan aku semakin takut.
Namun, aku harus tetap melangkah maju,
Mencari secercah cahaya di ujung terowongan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun