Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Metanoia: Metamorfosis Jiwa

15 Maret 2024   07:07 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Metanoia: Metamorfosis Jiwa

Terjebak belenggu kesalahan masa lalu,Hati dikungkung penyesalan yang kelabu.Jalan lurus terasa penuh duri dan dusta,Jiwa meronta, haus perubahan sejati.

Metanoia, kata yang menusuk sanubari,Pertobatan, pembaharuan diri.Bukan sekadar kata maaf yang terucap hampa,Namun tekad baja untuk bangkit dan lampaui dosa.

Membongkar kedok diri yang berlumur kesalahan,Mengakui kealpaan dengan kejujuran.Membuang jauh atribut dusta dan kepalsuan,Membuka lembaran baru dengan niat yang suci dan luhur.

Berbalik arah, menuju jalan yang terang benderang,Mencari cahaya kebenaran yang membimbing langkah.Menebar kebaikan, menghapus jejak noda kelam,Menjadi insan baru yang patut dicintai dan dipuji.

Metanoia, bukan akhir dari kisah nestapa,Melainkan awal dari perjalanan yang mulia.Dengan luka masa lalu sebagai bekal berharga,Menuju masa depan yang lebih berarti dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun