Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Meridian Jiwa

14 Maret 2024   22:22 Diperbarui: 14 Maret 2024   22:25 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meridian Jiwa

Di dalam tubuh manusia,
Tersembunyi pusat energi.
Meridian jiwa, namanya,
Tempat energi mengalir dan bersemi.

Tujuh puluh dua jalur,
Menghubungkan seluruh tubuh.
Bagai sungai yang mengalir,
Menyebarkan energi dan kekuatan.

Saat meridian jiwa terjaga,
Kesehatan dan kebahagiaan tercipta.
Pikiran tenang dan jernih,
Jiwa damai dan penuh kasih.

Namun, bila meridian terhambat,
Penyakit dan kesedihan datang menerkam.
Stres dan kelelahan melanda,
Hidup terasa hampa dan terbebani.

Jagalah meridian jiwa,
Agar energi mengalir lancar.
Meditasi dan yoga,
Adalah cara untuk menjaga dan merawatnya.

Makan makanan sehat,
Dan cukup istirahat,
Juga penting untuk menjaga keseimbangan.

Meridian jiwa adalah harta karun,
Yang tersembunyi di dalam diri.
Jagalah dan rawatlah dengan baik,
Agar hidupmu penuh kebahagiaan dan keberkahan.

** Dengarkan suara tubuhmu,**
Perhatikan sinyal yang diberikan.
Saat meridian terganggu,
Tubuhmu akan memberitahu dengan berbagai cara.

Jangan abaikan sinyalnya,
Segera lakukan tindakan.
Jaga meridian jiwamu,
Agar hidupmu selalu dalam kedamaian.
Atas dasar yang tersembunyi, pusat energi memancar,
Meridian jiwa, jaringan tak terlihat yang membelah.
Di dalam tubuh manusia, terbentang jalan kekuatan,
Tempat bersemayamnya kehidupan yang membara.

Dari titik-titik meridian, mengalir kehidupan,
Seperti sungai-sungai energi yang mengalir dalam keseluruhan.
Melalui sentuhan, melalui pernapasan, ia berdenyut,
Menyatu dengan alam semesta, menyediakan kekuatan tanpa batas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun