Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Energi Senja: Cinta Abadi

12 Maret 2024   23:23 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:54 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk senja yang merona keemasan,
Terukirlah kenangan indah bersamamu.
Cinta yang tulus, seperti sinar mentari,
Menyinari langit hatiku dengan hangatnya.

Namun kini senja telah datang,
Menghantarkan perpisahan di ufuk yang jauh.
Bagaikan dedaunan yang gugur berguguran,
Cinta pun meredup, meninggalkan luka yang dalam.

Elegi senja mengalun dalam dada,
Memanggil rindu akan kehangatanmu.
Meski kini jauh, namun cinta tetap abadi,
Menyala dalam relung hati, takkan pernah padam.

Seperti senja yang redup perlahan,
Cinta pun melambat, namun tak mati.
Elegi senja membawa pesan damai,
Bahwa cinta sejati akan abadi dalam kenangan yang terpatri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun