Cinta Getir Bergetar
Getir bergetar di ruang kalbu,
Cinta yang terpendam, tak terungkap ragu.
Rasa yang terdalam, terikat pilu,
Menyimpan luka, di balik tawa semu.
Bayanganmu menari di pelupuk mata,
Senyummu menghantui, di setiap jaga.
Namamu terukir di relung jiwa,
Cinta yang terlarang, penuh derita.
Ingin kuungkapkan rasa yang terpendam,
Namun terhalang oleh norma dan adat yang kelam.
Terjebak dalam dilema, antara cinta dan kenyataan,
Menahan tangis, dalam diam dan kesunyian.
Hatiku terbelah dua,
Satu sisi cinta, satu sisi pilu.
Berharap keajaiban, agar cinta ini bersatu,
Namun kenyataan pahit, memaksa untuk merindu.
Getir bergetar, cinta yang tak terbalas,
Menyisakan luka, di hati yang rapuh dan puas.
Hanya doa yang bisa kupanjatkan,
Semoga cinta ini, mendapat kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H