Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Getir Bergetar

12 Maret 2024   20:20 Diperbarui: 12 Maret 2024   20:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta Getir Bergetar

Getir bergetar di ruang kalbu,
Cinta yang terpendam, tak terungkap ragu.
Rasa yang terdalam, terikat pilu,
Menyimpan luka, di balik tawa semu.

Bayanganmu menari di pelupuk mata,
Senyummu menghantui, di setiap jaga.
Namamu terukir di relung jiwa,
Cinta yang terlarang, penuh derita.

Ingin kuungkapkan rasa yang terpendam,
Namun terhalang oleh norma dan adat yang kelam.
Terjebak dalam dilema, antara cinta dan kenyataan,
Menahan tangis, dalam diam dan kesunyian.

Hatiku terbelah dua,
Satu sisi cinta, satu sisi pilu.
Berharap keajaiban, agar cinta ini bersatu,
Namun kenyataan pahit, memaksa untuk merindu.

Getir bergetar, cinta yang tak terbalas,
Menyisakan luka, di hati yang rapuh dan puas.
Hanya doa yang bisa kupanjatkan,
Semoga cinta ini, mendapat kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun