Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

bapa angkasa menatap ibu bumi

11 Maret 2024   12:12 Diperbarui: 11 Maret 2024   12:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapa Angkasa Menatap Bumi

Dari angkasa aku melihat,
Bumi yang dulu indah, kini tercemar.
Asap mengepul, langit menghitam,
Udara tak lagi segar, manusia sesak napas.

Cuaca dimanipulasi,
Bencana alam silih berganti.
Ketidakadilan merajalela,
Rakyat tertindas, penguasa lalai.

Hanya kebijaksanaan-Mu yang kami nanti,
Kirimkan avatar, pengendali alam.
Air, tanah, api, dan angin,
Bersatu padu melawan kezaliman.

Avatar, pembawa harapan,
Membawa keadilan, melawan kerakusan.
Memulihkan keseimbangan alam,
Menyelamatkan bumi dari kehancuran.

Bapa Angkasa, dengarkan doa kami,
Berikan kekuatan kepada avatar,
Agar bumi kembali damai,
Dan manusia hidup sejahtera.

Kami bersatu padu,
Mendukung avatar, melawan kezaliman.
Bersama kita ciptakan bumi yang baru,
Bumi yang adil, damai, dan lestari.

Bapa Angkasa, saksikan perjuangan kami,
Berikan kami kekuatan, untuk meraih kemenangan.
Demi bumi yang lebih baik,
Demi masa depan yang cerah,
Demi anak cucu kita,
Dan kebahagiaan seluruh umat manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun