Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Banjir(2007) di RWku: Semoga Tak Terulang Lagi

11 Maret 2024   03:03 Diperbarui: 11 Maret 2024   03:55 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEtanggi

IKetanggi RT 02 Air melompat tanggul

Banjir(2007) di RWku: Semoga Tak Terulang Lagi

Langit mendung bagai tirai hitam,
Hujan turun tanpa henti, tiada henti.
Air menggenang di jalanan,
Membuat RWku bagai lautan.

Mobil dan motor terendam air,
Rumah-rumah terendam lumpur.
Warga berhamburan keluar rumah,
Mencari tempat berlindung yang aman.

Anak-anak menangis ketakutan,
Orang tua berusaha menenangkan.
Kehilangan harta benda tak seberapa,
Keselamatan jiwa adalah yang utama.

Banjir ini adalah pelajaran berharga,
Bahwa kita harus menjaga lingkungan.
Jangan membuang sampah sembarangan,
Dan jangan merusak alam.

Semoga banjir ini tak terulang lagi,
Dan RWku kembali aman dan nyaman.
Marilah kita bersama-sama menjaga lingkungan,
Demi masa depan yang lebih baik.

Semoga puisi ini bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun