Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Kau: Melebur dalam Dermaga Cinta

9 Maret 2024   11:11 Diperbarui: 9 Maret 2024   11:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku dan Kau: Melebur dalam Dermaga Cinta

Di dermaga cinta yang sama,Kita bersandar, saling merindukan.Ombak cinta menari di antara kita,Menyatukan jiwa dalam dekapan mesra.

Aku dan kau, dua insan yang berbeda,Bertemu dalam ruang dan waktu yang sama.Cinta menjembatani perbedaan,Membuat kita satu dalam rasa cinta yang teramat dalam.

Bagaikan dua kapal yang bersandar,Kita saling menguatkan, saling menghibur.Di dermaga cinta ini, kita berbagi cerita,Tentang suka dan duka, tawa dan air mata.

Dermaga cinta ini adalah saksi bisu,Kisah cinta kita yang abadi dan tak terganti.Bersamamu, aku merasa lengkap,Seolah tak ada yang lebih indah daripada cinta yang kita rajut.

Di dermaga cinta yang sama, aku dan kau bersatu,
Melebur menjadi satu dalam kehangatan dan keindahan.
Di tepian yang tenang, kita menemukan kedamaian,
Dan dalam cinta yang membara, kita menemukan kebahagiaan.

Namun, seperti roda waktu yang terus berputar,
Kita juga terpisahkan oleh usia yang menjauhkan.
Meski melebur dalam dermaga cinta yang sama,
Takdir memisahkan kita dalam perjalanan hidup yang berbeda.

Meski terpisah oleh jarak dan waktu,
Cinta kita tetap bersinar dalam hati yang setia.
Dalam kenangan indah dan impian yang terpatri,
Kita tetap bersatu dalam ikatan yang tak terlupakan.

Di setiap hari yang berlalu, aku merindukanmu,
Seakan kau masih ada di sampingku.
Namun meski terpisahkan oleh takdir yang menguji,
Cinta kita akan tetap abadi dalam alam semesta ini.

Jadi biarkanlah dermaga cinta menjadi saksi,
Meleburnya dua hati dalam kasih yang suci.
Meski terpisahkan oleh usia yang menjauhkan,
Kita akan tetap bersatu dalam cinta yang abadi, di dalam dan di luar waktu.

Walaupun badai menerjang di lautan luas,Cinta kita akan selalu menjadi kompas.Menuntun kita menuju kebahagiaan yang abadi,Di dermaga cinta yang takkan pernah sepi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun