Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berdiamlah

9 Maret 2024   04:04 Diperbarui: 9 Maret 2024   04:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Berdiamlah sejenak, hentikan langkah kaki
Tarik nafas dalam, rasakan kedamaian di sini
Tutup mata perlahan, biarkan pikiran melayang
Lepaskan semua beban, bebaskan diri dari keraguan

Ambil waktu untuk berdoa, kepada Sang Pencipta
Serahkan segala khawatirmu, masalah yang merundung jiwa
Mintalah petunjuk dan kekuatan, hadapi semua rintangan
Berserah dirilah dengan tulus, yakinlah pertolongan-Nya

Tuhan Maha Mendengar, Dia tahu apa yang kau rasakan
Dia Maha Pengasih, selalu memberikan yang terbaik
Percayalah pada kuasa-Nya, Dia takkan pernah meninggalkan
Berdoalah dengan penuh iman, niscaya ketenangan kau dapatkan

Di dalam keheningan, temukan kedamaian hati
Di dalam doa, temukan kekuatan dan jawaban
Berdiamlah sejenak, lepaskan semua beban
Berserah dirilah kepada Tuhan, niscaya kau temukan jalan

Di antara hiruk pikuk dunia yang berputar,
Berdiamlah sejenak, renungkanlah sebentar.
Ambillah waktu, tepi laut yang tenang,
Di sana, dalam doa, hatimu akan lega.

Segala khawatir, serahkan padaNya,
Dia Yang Maha Mengetahui, Maha Pemahami.
Masalah yang menghimpit, bebankan padaNya,
Dia Yang Maha Kuasa, Maha Menyelesaikan.

Dalam diammu, hadapilah keheningan,
Di situlah tempat kedamaian menanti.
Dalam doamu, sampaikanlah segala beban,
Pada Yang Maha Agung, Yang Maha Pengasih.

Biarlah waktu berjalan, biarlah dunia terus berputar,
Namun hatimu dalam doa, takkan pernah tergoyahkan.
Berdiamlah sejenak, ambil waktu untuk berdoa,
Karena dalam doa, segala sesuatu menjadi nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun