Jangan Nangis: Puisi tentang Keteguhan Menghadapi Kenyataan Hidup
Jangan menangis, hai jiwa yang rapuh,
Air mata takkan menyelesaikan masalah.
Tegarlah hadapi kenyataan hidup,
Bangkitlah untuk menjadi lebih baik.
Hidup tak selalu tentang kebahagiaan,
Ada kalanya duka dan cobaan datang menerjang.
Namun janganlah kau terlena dalam kesedihan,
Tetaplah melangkah dengan penuh keyakinan.
Yakinlah bahwa kau mampu,
Mengatasi rintangan dan mencapai cita-cita.
Jangan biarkan air mata membelenggu langkahmu,
Bangkitlah dan tunjukkan kekuatanmu.
Pupuslah nelangsa yang menyelimuti jiwa,
Gantilah dengan semangat yang membara.
Hadapilah kenyataan hidup dengan tegar,
Dan bangkitlah untuk meraih masa depan yang gemilang.
Jangan nangis, wahai jiwa yang penuh dengan pupus,
Tetaplah tegar menghadapi kenyataan hidup yang keras.
Meski nelangsa menghampiri, kita takkan patah semangat,
Bangkitlah dengan tekad untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Di antara reruntuhan kehidupan, kita mencari sinar harapan,
Membawa cahaya di tengah gelapnya malam yang menyelimuti.
Meski badai datang dan ombak menghantam,
Kita berdiri teguh, menolak untuk menyerah pada keputusasaan.
Pupuskan kesedihan dan kekecewaan, gantikan dengan keteguhan hati,
Sebagai bekal dalam menghadapi setiap tantangan yang datang.
Karena di balik setiap rintangan, ada pelajaran yang berharga,
Dan di balik setiap kegagalan, ada kesempatan untuk bangkit kembali.
Jangan nangis, wahai jiwa yang tegar,
Hidup mengajarkan kita untuk terus bergerak maju.
Dengan tekad dan keteguhan, kita bisa mencapai segalanya,
Dan merasakan kebahagiaan yang hakiki di ujung perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H