Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Spirit Kalah: Kebangkitan dari Kegagalan

6 Maret 2024   13:23 Diperbarui: 6 Maret 2024   13:28 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Spirit Kalah: Sebuah Puisi tentang Kebangkitan dari Kegagalan

Hancur dan melebur lebih dulu,
Bukan berarti kalah dan tak mampu.
Itulah awal dari kebangkitan baru,
Untuk bangkit meraih mimpi dan asa yang tak redup.

Bagai Phoenix yang terlahir dari abu,
Kita bangkit dengan kekuatan yang baru.
Kegagalan bukan akhir dari segalanya,
Tapi batu loncatan untuk mencapai cita-cita.

Luka dan kekecewaan memang perih,
Tapi jadikan itu sebagai guru yang terbaik.
Belajar dari kesalahan dan kekurangan diri,
Agar bangkit lebih kuat dan lebih berani.

Jangan takut untuk jatuh dan gagal,
Karena itu adalah bagian dari perjalanan.
Yang terpenting adalah bangkit kembali,
Dan terus melangkah dengan penuh keyakinan.

Yakinlah bahwa kamu mampu,
Mencapai mimpi dan asa yang terbentang di depan mata.
Semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat,
Akan mengantarkanmu menuju gerbang kesuksesan yang tak terduga.

Dalam kekalahan, terpendam semangat yang menggelora,
Di balik bayang-bayang kegagalan, ada cahaya yang bersinar.
Spirit kalah bukanlah akhir dari segalanya,
Melainkan awal dari kebangkitan yang membara.

Dalam setiap kegagalan, terkandung pelajaran yang berharga,
Mengajarkan kita tentang ketahanan dan keberanian.
Kita bangkit dari abu, seperti feniks yang terbangun kembali,
Membawa impian dan tekad yang tak tergoyahkan.

Kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan,
Bagi mereka yang memiliki keberanian untuk mencoba lagi.
Dari puing-puing kekalahan, kita membangun fondasi yang kuat,
Menjadi lebih baik dan lebih tangguh dari sebelumnya.

Jadi biarkanlah spirit kalah membimbing langkah kita,
Menuju kejayaan yang tak terbatas di cakrawala.
Kita adalah pemenang sejati, meskipun pernah kalah,
Karena kita belajar, kita tumbuh, dan kita bangkit lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun