Panggilan Hidup Damai: Kesetiaan dan Pengampunan
Di tengah dunia yang penuh gejolak,
Terdengar bisikan Ilahi, memanggil dengan lembut.
Mengajak kita menuju hidup damai,
Penuh kesetiaan dan pengampunan yang melimpah.
Kesetiaan, bagai jangkar yang kokoh,
Meneguhkan hati di tengah badai yang datang membroh.
Teguh pada janji, tak mudah goyah,
Menjalin hubungan tulus, diiringi ketulusan yang tak pernah layu.
Pengampunan, bagai embun penyejuk jiwa,
Melarutkan dendam, dan luka yang menganga.
Membuka pintu maaf, memberi ruang yang lega,
Menuju persaudaraan, dan cinta yang senantiasa ada.
Hidup damai, bukan sekadar mimpi belaka,
Tetapi wujud nyata, dari usaha dan doa.
Memperbaiki diri, dan memaafkan sesama,
Menebar cinta kasih, di setiap langkah yang kita tapaki.
Marilah kita bersama, wujudkan damai sejati,
Dengan kesetiaan yang tak pernah mati,
Dan pengampunan yang suci,
Menuju dunia yang lebih baik, penuh berkah Ilahi.
Dalam keheningan malam yang sunyi,
Terhampar panggilan untuk hidup damai dan tulus.
Dalam kesetiaan dan pengampunan, terbentang jalan,
Menuju kebahagiaan yang abadi, dalam pelukan kasih-Nya.
Di antara gemerlap bintang yang bersinar,
Kita diteguhkan untuk menjalani hidup dengan setia.
Mengampuni seperti langit yang tak pernah lelah,
Menyaput dosa-dosa dengan sinar kebaikan-Nya.
Panggilan itu melodi yang lembut memanggil,
Mengajak kita untuk melangkah dengan penuh kepercayaan.
Menghadapi ujian dan cobaan dengan hati yang lapang,
Mengalir dalam kasih, menerangi setiap gelapnya malam.
Dalam setiap langkah yang kita tempuh,
Kita saksikan kebesaran pengampunan-Nya.
Menyulut bara cinta di tengah kegelapan,
Menjadikan hidup ini sebagai nyanyian pujian-Nya.
Panggilan hidup damai adalah titik temu,
Antara hati yang setia dan kebenaran-Nya yang abadi.
Dalam setiap tindakan, dalam setiap doa,
Kita berjalan menuju kebahagiaan yang tak tergoyahkan.