Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki: Tanda-Tanda di Fase Terberat

4 Maret 2024   18:06 Diperbarui: 4 Maret 2024   18:06 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanda-Tanda Lelaki di Fase Terberat

Di balik tatapan matanya yang teduh,
Tersembunyi badai yang tak terduga.
Lelaki tegar pun bisa rapuh,
Saat fase terberat datang menyapa.

Pundaknya yang kokoh terasa lelah,
Menanggung beban yang tak terkira.
Bibirnya yang terbiasa tersenyum,
Kini terukir garis kesedihan yang mendalam.

Tidurnya tak lagi nyenyak,
Terjaga di malam yang sunyi.
Pikirannya berkecamuk, mencari solusi,
Untuk keluar dari jurang yang kelam.

Dia tak ingin menunjukkan kelemahan,
Berusaha tegar di hadapan semua orang.
Namun, hatinya menjerit pilu,
Memohon pertolongan dalam diam.

Jika kau melihat tanda-tanda ini,
Berikan dia ruang untuk bernafas.
Tunjukkan bahwa kau peduli,
Dan siap sedia untuk membantunya.

Dia bukan robot yang tak berperasaan,
Dia manusia yang butuh kasih sayang.
Dukunganmu adalah kekuatannya,
Untuk melewati fase terberat dalam hidupnya.

Di fase terberat, tanda-tanda lelaki teruji,
Dalam kegelapan, karakternya menemui cahaya.
Bentuknya yang tegar, seperti batu yang tak tergoyahkan,
Menjadi pilar bagi mereka yang membutuhkan bantuan.

Dalam hembusan angin dingin, ia tetap berdiri,
Tak gentar oleh badai yang mengamuk di sekelilingnya.
Keberanian dan kekuatannya menginspirasi,
Menjadi teladan bagi yang lemah dan kebingungan.

Di fase terberat, lelaki menunjukkan wajah sejatinya,
Tak bersembunyi di balik kedok ketidakpastian.
Dengan kejujuran dan integritasnya yang tak tergoyahkan,
Dia menghadapi tantangan dengan keberanian yang membara.

Bahkan dalam kegelapan terdalam, ia menemukan cahaya,
Menjadi bekal bagi mereka yang merantau dalam kegelapan.
Di fase terberat, tanda-tanda lelaki yang sejati,
Terpahat dengan kuat, menjadi pemandu bagi mereka yang tersesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun