Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pejuang Senja

3 Maret 2024   16:18 Diperbarui: 3 Maret 2024   16:26 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di cakrawala barat, sang surya perlahan surut,
Menyisakan rona jingga membakar langit.
Pejuang senja, sang mentari yang gagah,
Tak henti berjuang hingga nafasnya habis.

Sinarnya tak pernah redup,
Menyibakkan kabut dan menerangi lorong kelam.
Menjadi saksi bisu pergulatan di bumi,
Perjuangan, pengorbanan, dan cita-cita membumbung tinggi.

Peluh bercucuran membasahi wajahnya,
Namun tak pernah mengeluh sedikit pun.
Tetap teguh dan terus melangkah,
Menebarkan semangat hingga hari beranjak sunyi.

Tangannya yang perkasa,
Menyentuh pucuk-pucuk pohon menjulang tinggi.
Memancarkan cahaya ke setiap jengkal bumi,
Agar semua makhluk dapat meneruskan mimpi.

Saat senja meredup dan malam menjelang,
Sang pejuang senja tak akan lenyap begitu saja.
Cahayanya tersimpan dalam ingatan,
Sebagai pengingat untuk terus berjuang, tak kenal lelah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun