Andai Kau Malaikat
Andai kau malaikat, kau pegang sayapku,
Terbang bersamamu, cintaku, ke angkasa biru.
Menembus awan putih, melewati batas waktu,
Bersamamu selamanya, tanpa ragu.
Di atas puncak gunung, kita berdiri bersama,
Menyaksikan indahnya dunia, panorama yang permai.
Lembah hijau terbentang, lautan biru berkilau,
Semuanya terasa sempurna, saat bersamamu.
Di tepi pantai berpasir putih, kita duduk berdua,
Menikmati angin sepoi-sepoi, ombak yang menyapa.
Debur ombak bagai nyanyian, menenangkan jiwa,
Bersamamu, cintaku, damai terasa.
Andai kau malaikat, kau pegang sayapku,
Terbang bersamamu, cintaku, ke alam semesta.
Menjelajah galaksi, melihat bintang-bintang bercahaya,
Bersamamu selamanya, cintaku tercinta.
Namun, kau bukan malaikat, dan aku tak bersayap,
Kita manusia biasa, dengan rasa yang terikat.
Cinta kita takkan pudar, meski di dunia fana,
Bersamamu, cintaku, selamanya ku jaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H