Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamulah Satu Satunya

28 Februari 2024   02:09 Diperbarui: 28 Februari 2024   02:12 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara kerlip bintang di malam yang sunyi,
Hanya wajahmu yang terukir di hati.
Senyummu bagai mentari yang menghangatkan jiwa,
Tawamu bagai melodi indah yang tak terlupa.

Kamulah satu-satunya cinta,
Yang mampu menggetarkan hatiku.
Rasa ini begitu tulus dan murni,
Takkan pernah pudar ditelan waktu.

Bersamamu, aku merasakan kebahagiaan yang tak terkira.
Kau hapuskan semua luka dan kesedihan.
Kau berikan aku cinta dan kasih sayang,
Yang membuatku merasa lengkap dan sempurna.

Walaupun badai menerjang dan ombak menghantam,
Cintaku padamu takkan pernah goyah.
Aku akan selalu setia di sisimu,
Melalui suka dan duka, hingga akhir hayat nanti.

Kamulah satu-satunya cinta,
Yang selalu aku nantikan.
Kaulah belahan jiwaku,
Yang akan selalu aku cintai.

Kamulah satu-satunya, bintang dalam kegelapan,
Cahaya yang memancar, memenuhi hati yang sunyi.
Dalam alunan senyummu, dunia menjadi indah,
Kau adalah keajaiban yang hadir dalam hidupku.

Di setiap tatapanmu, tergambar keajaiban yang nyata,
Kelembutan sentuhanmu, menyentuh jiwa yang gundah.
Kamulah yang membuat hatiku berbunga-bunga,
Dalam setiap detik, kamu adalah yang teristimewa.

Tak ada yang dapat menyamai keistimewaanmu,
Dalam dirimu terpancar keindahan yang abadi.
Kamulah satu-satunya yang mampu membuatku lengkap,
Denganmu, hidupku menjadi berarti dan penuh makna.

Kau adalah harapan, cinta, dan impian yang terwujud,
Kamulah satu-satunya yang kupuja dan kucintai selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun