Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bisakah Kita Hidup Tanpa Beras?

27 Februari 2024   10:17 Diperbarui: 27 Februari 2024   10:55 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bisakah Kita Hidup Tanpa Beras?


Di dunia yang penuh dengan variasi dan rasa,
Kita bertanya, apakah hidup tanpa beras bisa terasa?
Dengan roti, jagung, gandum, dan ubi sebagai alternatif,
Apakah kita sanggup hidup tanpa kehadiran nasi?

Berani bertanya, berani mencari jawaban,
Mengeksplorasi kemungkinan di balik kebiasaan.
Beras, makanan pokok yang telah mengakar dalam budaya,
Namun apakah kita terjebak dalam tradisi tanpa alasan?

Di ladang-ladang subur, petani bekerja keras,
Mengolah tanah dengan penuh pengorbanan dan kesabaran.
Namun apakah kita bisa mengubah cara pandang,
Dan memberi ruang bagi variasi makanan di atas meja?

Dalam kisah beras, terdapat pelajaran berharga,
Tentang keanekaragaman dan adaptasi yang tak ternilai.
Kita belajar untuk terbuka pada perubahan,
Dan menerima bahwa hidup memiliki banyak warna dan rasa.

Jadi berani bertanya, berani mencari jawaban,
Apakah hidup tanpa beras bisa menjadi pilihan?
Kita mungkin tak bisa mengubah seluruh dunia,
Namun kita bisa memulai dengan mengubah pikiran kita sendiri.
Beras, makanan pokok bangsa,
Sumber karbohidrat yang tak tergantikan.
Setiap hari dinikmati bersama lauk pauk,
Memberikan energi untuk beraktivitas.

Namun, bisakah kita hidup tanpa beras?
Pertanyaan yang menggelitik rasa penasaran.
Di tengah krisis pangan dan perubahan iklim,
Mungkinkah kita menemukan alternatif?

Ubi jalar, singkong, dan jagung,
Tumbuhan yang kaya karbohidrat dan serat.
Menjadi makanan pokok di beberapa daerah,
Menawarkan alternatif untuk masa depan.

Millet, quinoa, dan sorgum,
Biji-bijian dengan kandungan gizi yang tinggi.
Mulai dilirik sebagai pengganti beras,
Membawa perubahan dalam pola makan.

Bukan berarti beras harus dihilangkan,
Tetapi diversifikasi pangan menjadi penting.
Menemukan sumber karbohidrat lain,
Membuat kita lebih siap menghadapi masa depan.

Penelitian dan edukasi perlu digencarkan,
Mengembangkan varietas tanaman alternatif.
Memperkenalkan resep dan cara pengolahannya,
Mendorong masyarakat untuk beradaptasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun