Di antara jutaan manusia di dunia,
Kau hadir bagai mentari pagi yang cerah.
Menyinari hatiku yang kelam,
Dan membawa kehangatan cinta yang abadi.
Senyummu bagai lukisan terindah,
Yang selalu mampu membuatku terpana.
Tawamu bagai melodi termerdu,
Yang selalu mampu menyejukkan jiwa.
Kau adalah anugerah terindah dari Tuhan,
Yang telah mengubah hidupku menjadi lebih berarti.
Bersamamu, aku ingin membangun masa depan yang indah,
Dan mengisi hidup dengan cinta dan kebahagiaan.
Aku berjanji akan selalu setia padamu,
Mencintaimu dalam suka dan duka.
Aku akan selalu menjadi pelindungmu,
Dan memastikan kebahagiaan selalu menyertaimu.
Calon istriku tercinta,
Aku tak sabar untuk menanti hari pernikahan kita.
Hari di mana kita akan bersatu dalam ikatan suci,
Dan memulai babak baru dalam hidup bersama.
Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku,
Dan aku akan selalu mencintaimu selamanya.
Semoga puisi ini menjadi ungkapan cintaku yang tulus,
Dan menjadi bukti kesetiaanku padamu.
Aku menantimu dengan penuh kerinduan,
Dan aku tak sabar untuk menghabiskan sisa hidupku bersamamu.
Oh calon istriku, bidadari yang terpilih,
Engkau bagai sinar mentari dalam kegelapan malam.
Dalam tidurku, engkau bagai bintang yang bersinar,
Memberi harapan dan kebahagiaan yang tak terukur.
Dengan setiap detik yang berlalu, aku merindukanmu,
Seperti pohon merindukan hujan setelah kemarau panjang.
Kau adalah cinta sejati yang kutunggu selama ini,
Mengisi hatiku dengan kehangatan dan kedamaian.