Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cuma Khayalan

24 Februari 2024   09:26 Diperbarui: 24 Februari 2024   09:29 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cuma Khayalan

Khayalan menari di atas awan,
Membuat istana dari mimpi yang fana.
Bayangan indah, menipu kenyataan,
Membius jiwa dengan rasa semu.

Cinta yang tak terjangkau,
Hanya khayalan yang tak tergapai.
Rindu yang tak tersampaikan,
Menyiksa hati dengan rasa pilu.

Angan-angan yang tak terwujud,
Menyisakan luka di dalam kalbu.
Harapan yang tak terpenuhi,
Membuat hati semakin teriris.

Namun, khayalan tak selamanya buruk,
Ia bisa menjadi pendorong semangat.
Memberikan kekuatan untuk melangkah,
Mengejar mimpi yang tak tergapai.

Khayalan bisa menjadi petualangan,
Membawa jiwa ke alam imajinasi.
Menemukan dunia baru yang indah,
Melupakan sejenak kenyataan yang pahit.

Meskipun cuma khayalan,
Ia bisa menjadi teman setia.
Menemani di saat kesepian,
Memberikan harapan di saat kegelapan.

Jadi, janganlah kau takut berangan-angan,
Biarkan imajinasimu melayang bebas.
Namun, jangan lupa untuk kembali ke kenyataan,
Dan teruslah berusaha untuk meraih mimpi.

Khayalan adalah bagian dari hidup,
Ia bisa menjadi motivator atau penipu.
Tergantung bagaimana kau menggunakannya,
Untuk membantumu atau menjebakmu.

Bijaklah dalam berangan-angan,
Dan jangan sampai kau terlena.
Tetaplah fokus pada kenyataan,
Dan teruslah berusaha untuk meraih cita-cita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun