Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melangkah di Atas Awan

21 Februari 2024   23:16 Diperbarui: 21 Februari 2024   23:19 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melangkah di Atas Awan

Di atas hamparan putih nan empuk,
Kaki melangkah tanpa jejak.
Awan bagai permadani terbentang,
Menemani langkahku yang tenang.

Angin sepoi-sepoi menyapa wajah,
Membawa aroma surgawi.
Burung-burung berkicau dengan riang,
Menyambut pagi yang damai.

Langit biru terbentang luas,
Tanpa batas dan tanpa awan.
Matahari bersinar dengan cerah,
Menerangi dunia dengan kehangatan.

Di atas awan, aku merasa bebas,
Bebas dari beban dan kesedihan.
Hanya ada kedamaian dan ketenangan,
Yang menyelimuti jiwa dan raga.

Aku melangkah tanpa tujuan,
Menikmati setiap momen yang ada.
Di atas awan, aku merasa seperti di surga,
Tempat yang indah dan penuh kedamaian.

Melangkah di atas awan, langit terbentang luas,
Membawa mimpi-mimpi kita menggapai bintang-bintang.
Di atas sana, angan-angan terwujud,
Menjadi nyata dalam langkah-langkah kita yang tegar.

Di atas awan, kita temukan kedamaian,
Seperti di alam impian yang tiada batas.
Matahari bersinar cerah, menyinari langkah kita,
Sebagai petunjuk dalam perjalanan yang penuh harapan.

Melangkah di atas awan, kita merasakan kebebasan,
Terbang tinggi, melintasi batas-batas yang ada.
Di sana, tak ada rasa takut atau ragu,
Hanya keberanian dan keyakinan memandu langkah kita.

Jangan ragu untuk melangkah di atas awan,
Biarlah impian kita melayang tinggi di angkasa.
Karena di sana, segala sesuatu menjadi mungkin,
Dan setiap langkah membawa kita lebih dekat kepada impian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun