Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belum Terlambat

21 Februari 2024   18:26 Diperbarui: 21 Februari 2024   18:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belum Terlambat

Belum terlambat, kok
Cinta, pertobatan, ampunan
Jangan menyerah dulu, berusahalah terus
Terobos ketakutanmu, tetap atur strategi

Langkah kaki terayun ragu
Masa lalu membayangi, hati bimbang
Namun, masa depan menanti di depan sana
Bergegaslah maju, tinggalkan keraguan

Cinta yang tulus takkan pernah pudar
Pertobatan yang sungguh-sungguh membuka pintu maaf
Ampunan Ilahi selalu menanti
Bagi mereka yang mau berbenah diri

Jangan terjebak dalam lingkaran ketakutan
Hadapilah rintangan dengan berani
Teruslah berusaha, pantang menyerah
Keberhasilan menanti di ujung perjuangan

Yakinlah pada diri sendiri
Kau memiliki kekuatan untuk berubah
Gunakan potensimu untuk meraih cita-cita
Masa depan cerah menanti di depan mata

Tetaplah optimis dan semangat
Jalani hidup dengan penuh makna
Berusahalah dengan tekun dan cerdas
Raihlah kebahagiaan dan kedamaian

Belum terlambat, kok, untuk cinta, pertobatan, ampunan,
Biarlah hati terbuka, menjemput kedamaian yang hadir,
Jangan menyerah dulu, teruslah berjuang,
Atur strategimu, hadapi tantangan dengan tekad yang teguh.

Meski langit kelam, ada sinar di ujung jalan,
Cahaya yang menerangi setiap langkahmu,
Percayalah, setiap usaha takkan sia-sia,
Ketika cinta, pertobatan, dan ampunan menyertainya.

Teruslah berusaha, meski rintangan menghadang,
Tetaplah bergerak maju, hadapi setiap tantangan,
Kuatkan hatimu, biarkan keberanian memandumu,
Menuju tujuan yang penuh harapan dan damai.

Jangan biarkan ketakutan menghalangimu,
Dari cinta yang mengalir dalam pertobatan dan ampunan,
Biarlah langkahmu dipandu oleh kebijaksanaan dan keberanian,
Menuju kehidupan yang penuh dengan kebaikan dan kasih sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun