Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petapa Senja

18 Februari 2024   17:06 Diperbarui: 18 Februari 2024   17:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik pepohonan senja bersemi,
Pertapa menyendiri dalam keheningan,
Dalam doa-doa, ia merenungkan keajaiban alam,
Dan diam-diam merasakan kehadiran Yang Maha Esa.

Langit senja terbentang luas,
Berwarna-warni memeluk jingga dan ungu,
Di dalam hati pertapa, kedamaian pun menyatu,
Sebagai sajian bagi jiwa yang tenang merenung.

Dalam kesendirian, ia mendamba cahaya mentari yang redup,
Mengiringi langkahnya di lorong waktu yang berjalan perlahan,
Menyaksikan alam berdansa dalam keindahan,
Sampai malam tiba, dan bintang-bintang pun bersinar.

Pertapa senja, penuh hikmah dan ketenangan,
Menjadi saksi akan kebesaran Sang Pencipta,
Dalam setiap detik yang berlalu, ia menyaksikan keajaiban,
Sebagai pengingat akan keindahan hidup yang hakiki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun