Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dari Nol Menuju Puncak, Berbagi Inspirasi dengan Keteguhan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Itu Tenang tapi Sepi

17 Februari 2024   06:15 Diperbarui: 17 Februari 2024   06:23 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri itu Tenang, Tapi Sepi

Di tengah sunyi yang mengalir perlahan,
Aku berada, dalam keheningan yang menghampiri.
Sendiri, tanpa suara ramai yang mengelilingi,
Aku merasakan ketenangan, namun juga kesepian yang menghampiri.

Di antara dinding-dinding pikiranku,
Aku merenung, membenamkan diri dalam kesendirian.
Tenang, dalam keheningan yang tercipta,
Namun sepi, dalam kekosongan yang merayapi.

Sendiri itu memberikan ruang untuk merenung,
Untuk menyelami batin yang tersembunyi.
Namun juga terasa seperti sebuah pulau terpencil,
Yang terpisah dari dunia yang riuh dan ramai.

Namun meski sendiri, aku tak sepenuhnya sendiri,
Karena ada kehadiranNya yang selalu ada.
Di antara sunyi dan sepi, ada kedamaian yang hadir,
Ketika aku berada dalam pelukan kasihNya yang tak tergoyahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun